5 Kasus Bunuh Diri Massal Paling Terkenal Di Dunia
5 Kasus Bunuh Diri Massal Paling Terkenal Di Dunia - Sekalipun sudah disebutkan jika bunuh diri adalah perbuatan yang begitu menyedihkan, faktanya di dunia ini masih banyak sekali kasus-kasus bunuh diri setiap detiknya. Seringkali korban sekaligus tersangka bunuh diri menjadi pembicaraan luas entah karena kasihan atau marah. Namun kasus-kasus bunuh diri massal berikut ini pastinya akan membuat siapapun memiliki pendapat sendiri saat melihatnya.
1 Mei 1945, sekitar 1.000 warga kota Demmin di Jerman melakukan bunuh diri massal setelah tentara Rusia mulai menguasai kota. Saat itu Rusia telah mengalahkan Nazi dan Nazi memilih untuk meledakkan jembatan di antara Peene dan sungai Tollense yang membuat warga Demmin terisolasi bersama tentara Rusia.
Tentara Rusia yang depresi dan tentunya terpengaruh alkohol mulai menjarah seluruh kota dan memperkosa serta marah kepada siapapun. Yang berani melawan akan langsung ditembak oleh tentara Rusia. Di saat itu ada sekitar 1.200-1.500 warga Dammin melakukan bunuh diri massal agar tak menjadi korban kebiadaban tentara Rusia.
Sekte sesat Heaven's Gate (Gerbang Surga) ini mungkin memiliki kisah bunuh diri massal yang paling mengerikan dan menyedihkan. Sekte ini memiliki kepercayaan bahwa bumi akan segera kiamat dan dibersihkan oleh kekuatan-kekuatan supernatural. Jika ingin selamat, maka harus melarikan diri ke Next Level yang menurut pendirinya Marshall Applewhite harus dilakukan dengan meditasi dan terlepas dari seluruh kehidupan duniawi serta orang terdekat.
Lalu pada tahun 1997, Marshall mengumumkan jalur untuk melarikan diri yakni naik ke pesawat UFO yang datang saat komet Hale Bopp melintasi bumi pada 26 Maret 1997. Agar bisa masuk ke UFO, Marshall dan 38 pengikutnya melakukan bunuh diri massal agar jiwa mereka selamat menemui Tuhan mereka.
3. Pembantaian People's Temple
People's Temple adalah organisasi keagamaan yang didirikan pada tahun 1955 oleh pendeta James Warren Jones (Jim Jones). Reputasi People's Temple mendadak terkenal karena melakukan bunuh diri massal di Jonestown, Guyana pada 18 Novembver 1978. Saat itu Jones memerintahkan para jemaatnya untuk meminum Kool Aid dan Flavor Aid yang diberi sianida. Seramnya, mereka yang menolak bunuh diri akan ditembak atau disuntik sianida. Dilaporkan ada 913 orang tewas termasuk 276 di antaranya adalah anak-anak. Mereka yakin setelah bunuh diri akan bertemu dengan Tuhan, pertanyaannya, entah Tuhan yang ada di mana.
Pada tanggal 20 September 1906, tentara Belanda menyerang Bali sampai akhirnya sampai di Badung. Tentara Belanda menyadari bahwa warga Badung sudah menentukan nasib mereka sendiri. Jauh sebelum itu, keluarga kerajaan Bali telah meramalkan kedatangan Belanda dan meyakini bahwa mereka kalah jumlah sehingga jika perang terjadi maka itu akan sia-sia. Ya, rupanya para keluarga kerajaan dan ratusan pengikut melakukan puputan atau bunuh diri massal untuk menusuk diri sendiri demi menjaga harga diri Badung. Bahkan sampai saat ini ritual keberanian para pejuang Puputan masih tetap diperingati.
5. Perkumpulan Kuil Matahari
Ordo Solar Temple (Kuil Matahari) ini berpusat di Swiss dan juga beroperasi di Kanada. Ordo ini meyakini bahwa keturunan para Ksatria Templar itu ada. Solar Temple percaya bahwa pemahaman mereka adalah pengertian yang benar dari otoritas kekuasaan di dunia dan mereka mempersiapkan kedatangan Yesus kedua untuk mempersatukan agama Kristen dan Islam.
Selama bertahun-tahun lamanya, pembunuhan dan bunuh diri dikaitkan dengan sekte Solar Temple ini, termasuk pembunuhan di Kanada pada tahun 1994 saat seorang anak berusai 3 bulan dikorbankan lantaran dianggap sebagai Dajjal. Lalu pada Oktober 1994, 48 orang dewasa dan anak-anak ditemukan bunuh diri massal dengan luka tembak di kepala di sebuah kapel bawah tanah di Swiss dengan simboli Templar di sana.
Nah, itulah 5 Kasus Bunuh Diri Massal Paling Terkenal Di Dunia semoga menambah wawasan anda.
Sumber Artikel
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "5 Kasus Bunuh Diri Massal Paling Terkenal Di Dunia"
Posting Komentar